Ok, sekarang kita lanjut ke pembahasan selanjutnya. (mumpung lagi pengen nulis nih. Hehehe.) Banyak software developer yang bilang ke saya (kebetulan saya ada di bagian marketing dan support), saya udah punya proteksi di aplikasi saya. Terus saya tanya dong, model proteksinya seperti apa? Mereka bilang sih kebanyakan pake Serial Number, ato ga pake Hardware ID dari salah satu komponen yang ada di dalam PC (biasanya sih nomer seri dari Harddisk atau prosesor). Pinnacle Studio 14 Download Gratis Italiano Windows 7 more. Well, saya cuma bisa bilang.

You're not wrong, but you're not right. Kenapa saya bilang gitu?

Feb 07, 2014 Just wandering if anyone has any experience with cloning a USb dongle? We have a software programme. Make a copy of the dongle. For another license.

Ya, karena para developer itu emang ga salah, tapi juga ga bener. Kenapa ga salah? Karena mereka emang udah pake proteksi terhadap software mereka. Nah, letak ga benernya dimana dong? Nah, disini saya ga berani dengan lantang bilang kalo pake proteksi itu jelek, ga bagus, dan lain2. Proteksi jenis itu sebenernya ada juga karena memang masih dibutuhkan. Permasalahannya adalah, dengan proteksi seperti itu biasanya, para cracker dengan mudah bisa ngebobol proteksinya.

Proteksi ini biasanya dikenal dengan Software-based Protection. Terus perbedaannya apa dong sama Dongle ini???? Jadi, dongle ini bentuknya kan seperti USB Flash Drive yang biasa kita pake untuk menyimpan data, tapi perbedaannya itu terletak pada kapasitas memorinya, karena memori pada kebanyakan dongle ini ga besar seperti Flash Drive biasa (yah, yang pasti sih ga nyampe 8GB atau 16GB). So, dongle itu berarti punya bentuk dong, ga kayak serial number yang bentuk fisiknya cuma sebagai angka-angka. Nah, proteksi kayak gini dikenal dengan Hardware-based Protection.

Software/aplikasi yang udah diproteksi dengan dongle bisa dipastikan ga akan bisa dijalankan/dieksekusi kalo seandainya donglenya ga 'ditancepin' ke dalam USB Port (atau kalo ada yang masih pake PC lama, bisa juga dicolok ke LPT Port). Bahkan ada juga dongle yang bisa menyimpan sebagian kecil (core) dari software/aplikasi yang bakal diproteksi. Nah, kalo udah gitu, gimana caranya para cracker itu bisa membobol aplikasi yang sudah diproteksi dengan dongle itu? Mo pake reverse engineering juga ga bisa. Lah wong (nah lho, pake bahasa ga jelas deh.:P ) aplikasinya ga lengkap, kan sebagian APInya udah ditanam di dalam dongle tersebut.

So, lebih aman kan??? Untuk cara yang lebih baik lagi sih, sebenernya bisa dikombinasikan antara Software-based Protection dan Hardware-based Protection, tapi perlu diingat juga untuk masalah cost-effective. Lagi-lagi (mungkin) ada sanggahan, berarti kalo pake Hardware-based Protection itu cost saya akan jauh lebih mahal dong?

Sebenernya ga, karena kalau memang software/aplikasi yang dijual itu harganya tidak mahal, bisa kok pake dongle dengan kisaran harga yang low-cost. Jadi ga ada masalah kan?:) Well, that's it for now. Kita lanjut dengan jenis2 dongle yang ada saat ini. (kali ini marketing way harus dipake.:D ). Pernah denger yang namanya Dongle?

Pertama-tama denger kata-kata itu dulu pas sekitar tahun 2005 atau 2006, waktu masih kerja di tempat yang lama. Well, kata manajernya sih dongle itu untuk proteksi software atau perangkat lunak yang udah capek-capek dibikin sama developer supaya ga dibajak. Hmm, menarik juga. Soalnya sepengetahuan saya dulu, dongle itu ya sebates blutut donggel (baca: bluetooth dongle) aja yang bentuknya makin lama makin kecil (hehehe.) Karena tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai dongle ini, maka nyari di mbah Google sama tante Wiki.:P n hasilnya, ketemu nih artikel kayak gini. A dongle is a small piece of hardware that connects to a laptop or desktop computer.

It is a portable device and is often close to the appearance of a USB flash drive. Although earlier use of dongles was to authenticate a piece of software, the word dongle is now widely used to refer to a broadband wireless adaptor or in general to connectors that translate one type of port to another. The term dongle can also refer to audio recording connectors.

Electrically, the authentication dongles mostly appear as two-interface security tokens with transient data flow that does not interfere with other dongle functions and a pull communication that reads security data from the dongle. These are used by some proprietary vendors as a form of copy protection or digital rights management, because it is generally harder to replicate a dongle than to copy the software it authenticates. Without the dongle, the software may run only in a restricted mode, or not at all.

Despite being a hardware device, dongles are not a complete solution to the trusted client problem. Source: Dan disitu ternyata banyak juga jenisnya ya. Well, sekarang kenapa saya posting mengenai dongle ini? Ya, karena sekarang ini saya kerja di perusahaan yang ternyata berhubungan sama dongle ini.:D *hehe, jadi malu. * Pada dasarnya sih emang bener. Jadi dengan penggunaan dongle ini, aplikasi atau perangkat lunak yang para Software Developer udah buat, tingkat pembajakannya bisa ditekan dengan menggunakan dongle ini.

Ya, tau sendiri lah kreatifnya bangsa kita ini. (ga dibilang kriminal ya, tapi kreatif.:) ) Oh ya, untuk dongle ini biasanya disebut dengan Software Protection Dongle atau Software License Protection Dongle, atau apapun itu lah, yang pasti ada unsur Software dan Donglenya.:D Cara Kerja: Ok, cukup dengan penjelasannya. Nah, sekarang gimana cara kerjanya?

Hmm, kalo ditanya cara kerjanya sih sebenernya simpel alias sederhana. Semua perangkat pelengkap untuk dongle ini udah disediain. Jadi kalo mau integrasi dengan aplikasi kita, tinggal pake contoh-contoh yang udah ada. N kalo seandainya mau di custom, ya silahkan.:) Setelah aplikasi tersebut sudah diproteksi dengan dongle, maka para Developer bisa melepas aplikasinya ke user-user. Dan pastinya rasa was-was dibajak akan berkurang drastis karena sudah ada tambahan keamanannya. Well, untuk halaman ini sepertinya udah cukup.

Kita akan terusin lagi di halaman berikutnya.:).